Membangkitkan Semangat Yang Lesu
Yehezkiel 37 : 1-14
Tulang yang kering yang berserakan menjadi pemandangan yang mengerikan seperti yang dilihat Yehezkiel, tanpa kehidupan, dan tanpa harapan.Amsal 17:22 : semangat yang patah keringkan tulang.
Kondisi kehidupan yang lesu, tanpa semangat dan tanpa harapan merupakan penyakit yang membuat kita lemah, tak berdaya dan bahkan mengakibatkan kematian.
Bisakah dipulikan lagi ? Bagaimana caranya ? Tuhan bertanya kepada Yehezkiel bisakah tulang - tulang kering dihidupkan kembali ? Yehezkiel hanya menjawab : Tuhanlah yang tahu ! (ayat 3)
Semangat yang lesu bisa dipulihkan bila :
- Kita Mengundang Roh Kudus bekerja.
Jika Roh Allah bekerja maka akan terjadi pemulihan (Lukas 4:18,19). Dua macam pemulihan : a. Pemulihan Jasmani. Tulang tulang yang kering dan berserakan tersebut mulai menyatu dan tumbuh kulit dan daging, ketika Yehezkiel bernubuat.(Yehezkiel 37:7-8). Kadang kita susah menyadari berkat Tuhan yang telah diberikan pada kita, selalu saja kita kurang. memang manusia selalu kurang terus. Berkat jasmani bukan tujuan , tetapi hanya sarana . Jangan terpesona hanya dengan berkat jasmani, terpesonalah kepada Allah yang membrikan berkat - bekat yang luar biasa kepada kita.b. Pemulihan Rohani. Tulang tulang yang telah ada daging dan kulitnya itu tetap tidak bernyawa, sampai Yehezkiel bernubuat kepada Nafas hidup (yehezkiel 37:8-9).Roma 8:6 Keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Kita perli dipulihkan secara jasani tetapi kita juga perlu dipulihkan secara rohani, Pemulihan Roh terlihat ketika kita diurapi oleh Roh Allah untuk membebaskan, untuk memberitakan dan untuk memulihkan orang lain (Lukas 4:18,19)
- Kita tahu Tujuan Allah memulihkan kita. Allah punya tujuan sehingga memulihkan kita. Ketika tulang - tulang telah dipulihkan maka tulang - tulang kering yang telah dihidupkan itu menjadi pasukan Allah. ( Yehezkiel 37:10). Allah mau kita menjadi alatnya untuk pelebaran kerajaan-Nya di dunia ini. Jika Allah memulihkan kita, Allah mau kita melakukan perkara - perkara besar bersama sama dengan Allah.